CARA MEMPERKENALKAN UANG PADA ANAK
Pengertian Uang
Secara
luas uang bisa diartikan sebagai sesuatu yang dapat diterima secara
umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau alat
pembayaran utang dan alat untuk melakukan pertukaran barang dan jasa.
Jadi, uang merupakan alat yang dapat digunakan untuk melakukan
tukar-menukar baik barang maupun jasa dalam suatu wilayah tertentu,
khususnya dalam suatu negara, tanpa membedakan suku bangsa, agama, jenis
kelamin, dan status sosial ekonomi seseorang.
Ada beberapa alternatif yang akan digunakan orangtua untuk memperkenalkan uang antaralin sebagai berikut:
1. Mengatur pengeluaran uang
a. Mengajarkan tentang anggaran belanja
Sering ketika kita belanja bulanan si kecil ikut serta dan tidak jarang
dia menginginkan untuk membeli makanan atau yang dia mau. Nah, hal ini
bisa menjadi kesempatan yang bagus mengajarkannya tentang anggaran
belanja dengan cara memberinya batasan tentang seberapa banyak uang yang
boleh dia belanjakan. Sebagai contoh, dia hanya boleh menghabiskan
Rp.15.000,- untuk membeli makanan atau yang dia inginkan. Ketika si
kecil memilih ingatkan dia bahwa jika makanan/snack yang dia pilih
melebihi harga Rp.15.000,- maka dia tidak boleh membelinya.
b. Memberi uang jajan
Memberi uang jajan adalah langkah dasar untuk mengenalkan serta
mengajarkan mengelola keuangan pada si kecil. Mulailah dengan memberi
uang jajan secara harian. Ajarkan pada si kecil bahwa pada sehari itu
dia hanya boleh membeli jajanan atau apa yang dia inginkan sejumlah uang
yang Anda berikan dan ingatkan bahwa tidak akan ada uang tambahan jika
uang jajannya habis sebelum waktunya. Jika hal itu sudah mulai berjalan
dengan baik, Anda bisa mulai memberinya uang jajan secara mingguan,
bahkan tidak menutup kemungkinan bulanan jika dalam prakteknya anak Anda
memang mampu mengelola uangnya dengan baik. Dengan cara seperti ini,
kita mengajarkan anak kita untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan
uang mereka.
C. Menabung
Sebagai permulaan, tidaklah perlu kita langsung terburu-buru membuka
rekening di bank dengan nama si kecil. Cukuplah dimulai dengan celengan
yang lucu. Untuk menarik minat si kecil, biarkan dia yang memilih
celengannya, lalu bisa juga kita ajak dia menghias celengan tersebut
dengan tulisan atau gambar yang dia suka dan yang mengingatkan dia untuk
menabung. Kemudian letakan celengan itu di tempat yang mudah terlihat
di kamar si kecil, sehingga dia akan teringat untuk mengisi celengan
tersebut. Bisa juga kita menentukan goal atau tujuan menabung bersama si
kecil misalnya si kecil menginginkan sebuah mainan baru yang harganya
cukup mahal, maka kita bisa menjadikan itu sebagai tujuan dia menabung.
Ajarkan padanya bahwa jika dia menyisihkan uang jajannya setiap hari
selama jangka waktu tertentu, maka dia akan bisa membeli mainan itu.
Dengan cara ini si kecil akan lebih bersemangat menabung dan ketika
nanti pada akhirnya mainan itu terbeli, dia akan lebih menghargai barang
tersebut.
D.Membayar sendiri jajanan
Ajaklah anak ke minimarket atau toko lalu biarkan dia memilih barang yang
ingin dia beli Tunjukan label harganya dan berikan dia sejumlah uang
yang mendekati harga tersebut. Biarkan anak yang membayar di kasir.
Ingatkan bahwa dia harus menerima kembalian dengan jumlah yang tepat.
Anda bisa membantu menghitung kembalian yang harus dia terima.
2. Mengajarkan anak kegunaan uang
Kita sebagai orangtua bisa menjelaskan kepada anak dengan praktik langsung.
Misal, orangtua mengajak anak ke pasar dan anak melihat serta mengamati transaksi jual beli yang dilakukan orangtuanya, nah setelah proses ini terjadi, orangtua akan sangat mudah sekali menjelaskan kepada anak tentang uang.
3. Usaha untuk mendapatkan uang
Setelah memperkenalkan uang dengan cara sederhana dan menyenangkan, saatnya menjelaskan kepada anak, bahwa uang yang dibelanjakan tadi diperoleh dari Ayah atau/dan Ibu yang bekerja, kemudian dibayar atau digaji. Jelaskan juga kepada anak, bahwa jika tidak berhemat dengan membeli hal yang diperlukan saja, maka uang bisa habis dan kita tidak bisa membeli keperluan apapun.
4. Cara mendapatkan uang
Sebagai lanjutan dari pertanyaan bagaimana mendapatkan uang, orangtua bisa menambah penjelasan bahwa mendapatkan uang tidak mudah, kita perlu berusaha dan bersabar.
Orangtua bisa memberi contoh kembali pada anak, misal, dengan cara melihat Ayah yang bekerja dari pagi sampai sore untuk mendapatkan uang/gaji.
Kemudian ajarkan juga pada anak konsep usaha dan sabar dengan menabung, jika anak menginginkan sesuatu benda seperti sepeda, orangtua tidak serta merta mewujudkan tapi saatnya orangtua mengajarkan konsep menabung.
5. Konsep Uang Kembalian
Konsep ini agak susah susah gampang, bagi anak yang otak kirinya dominan, tentu akan cepat mengerti, namun anak yang dominan otak kanan, seringnya lupa atau malah khilaf belanja.
Perkenalkan konsep uang kembalian pada anak secara sabar dan perlahan, bisa dimulai dengan meminta tolong anak memberikan satu barang di warung dan katakan padanya harga barang serta total kembalian yang akan ia peroleh nantinya, dengan begini anak juga diajarkan konsep jujur.
6. Konsep Membandingkan Harga
Bahasa sederhananya, konsep mahal dan murahnya suatu barang, jelaskan pada anak bisa dengan praktek langsung belanja di warung, misal membeli wafer, dengan harga yang lebih murah dari macam ragam jenis wafer yang dijual, anak bisa juga membeli wafer dengan harga murah tapi juga bisa menikmati wafer yang enak tidak kalah dengan wafer yang harganya mahal.
video ini berisikan tentang seorang perempuan kecil belajar untuk menabung dalam celengan.
Kita sebagai orangtua bisa menjelaskan kepada anak dengan praktik langsung.
Misal, orangtua mengajak anak ke pasar dan anak melihat serta mengamati transaksi jual beli yang dilakukan orangtuanya, nah setelah proses ini terjadi, orangtua akan sangat mudah sekali menjelaskan kepada anak tentang uang.
3. Usaha untuk mendapatkan uang
Setelah memperkenalkan uang dengan cara sederhana dan menyenangkan, saatnya menjelaskan kepada anak, bahwa uang yang dibelanjakan tadi diperoleh dari Ayah atau/dan Ibu yang bekerja, kemudian dibayar atau digaji. Jelaskan juga kepada anak, bahwa jika tidak berhemat dengan membeli hal yang diperlukan saja, maka uang bisa habis dan kita tidak bisa membeli keperluan apapun.
4. Cara mendapatkan uang
Sebagai lanjutan dari pertanyaan bagaimana mendapatkan uang, orangtua bisa menambah penjelasan bahwa mendapatkan uang tidak mudah, kita perlu berusaha dan bersabar.
Orangtua bisa memberi contoh kembali pada anak, misal, dengan cara melihat Ayah yang bekerja dari pagi sampai sore untuk mendapatkan uang/gaji.
Kemudian ajarkan juga pada anak konsep usaha dan sabar dengan menabung, jika anak menginginkan sesuatu benda seperti sepeda, orangtua tidak serta merta mewujudkan tapi saatnya orangtua mengajarkan konsep menabung.
5. Konsep Uang Kembalian
Konsep ini agak susah susah gampang, bagi anak yang otak kirinya dominan, tentu akan cepat mengerti, namun anak yang dominan otak kanan, seringnya lupa atau malah khilaf belanja.
Perkenalkan konsep uang kembalian pada anak secara sabar dan perlahan, bisa dimulai dengan meminta tolong anak memberikan satu barang di warung dan katakan padanya harga barang serta total kembalian yang akan ia peroleh nantinya, dengan begini anak juga diajarkan konsep jujur.
6. Konsep Membandingkan Harga
Bahasa sederhananya, konsep mahal dan murahnya suatu barang, jelaskan pada anak bisa dengan praktek langsung belanja di warung, misal membeli wafer, dengan harga yang lebih murah dari macam ragam jenis wafer yang dijual, anak bisa juga membeli wafer dengan harga murah tapi juga bisa menikmati wafer yang enak tidak kalah dengan wafer yang harganya mahal.
video ini berisikan tentang seorang perempuan kecil belajar untuk menabung dalam celengan.
Sumber
Bibliography
ummi. (2010, 12 09). konsep uang yang harus
orangtua perkenalkan pada anak. Retrieved 10 01, 2015, from html:
blogspot.com
keluarga. (2005, 11
04). mengenalkan uang pada si kecil. Retrieved 10 01, 2015, from
keluarga: .com
siswa, z. (2004, 09
12). penngertian syarat uang. Retrieved 10 01, 2015, from com: html